pemberian rewards dan bonus hasil kegiatan usaha budidaya tanaman hias

Hasil Kegiatan Usaha Budidaya Tanaman Hias : Pemberian Rewards Dan Bonus



Pemberian Rewards dan Bonus

Untuk menjaring pelanggan, para pedagang di sentra penjualan tanaman hias di Jalan Hasanudin, Pasar Turisari, Solo memberikan pelayanan terbaik. Misalnya, pedagang memberikan bonus pot tanaman kepada pelanggan yang nilai pembeliannya di atas Rp 300.000. Pedagang juga berbagi tips soal budidaya tanaman. 
Salah satu tantangan dalam berbisnis adalah bermunculannya pesaing dalam bisnis serupa. Persaingan dalam bisnis tersebut akan selalu ada dan tak bisa dihindari. Namun, banyak cara yang bisa dilakukan pelaku usaha dalam menghadapi persaingan bisnis. Salah satunya adalah memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.

Hal itu pula yang dilakukan sejumlah pedagang di sentra penjualan tanaman hias di Jalan Hasanudin, Turisari, Mangkubumen, Solo. Untuk menjaring pelanggan loyal, sejumlah pedagang di sentra ini memberikan pelayanan terbaik. Contohnya Jarman Sadian, pedagang di sentra tanaman hias Pasar Turisari. 
Jarman mengaku, karena sebagian besar pelanggannya kalangan ibu rumahtangga, ia harus bisa memenuhi pasokan tanaman yang biasa dibutuhkan. “Jadi, kalau pelanggan mencari tanaman yang tidak tersedia di kios, saya selalu upayakan stok barangnya ada,” katanya. 
Bahkan, kata Jarman, bagi pelanggan yang membeli tanaman hias atau tanaman lain di kiosnya senilai lebih dari Rp 300.000, ia memberikan bonus berupa pot bunga secara cuma-cuma. "Pelayanan yang baik itu perlu sekali untuk menjaga loyalitas pelanggan,” imbuh Jarman. 
Cuma, Jarman dan beberapa penjual lain di sentra ini belum bisa menyediakan fasilitas jasa antar pesanan. Jika pelanggan ingin membeli tanaman atau perlengkapan lainnya dalam jumlah banyak, ia tidak melayani pengantaran barang sampai rumah. Jadi, pelanggan yang harus menyediakan sendiri sarana angkutannya. Pasalnya, sebagian besar pedagang di sentra tanaman hias ini tidak memiliki mobil pikap. 
Irwan Muliadi, pedagang lainnya di sentra tanaman hias Turisari, Solo, mengakui, tidak semua pelayanan bisa diberikan kepada pelanggannya. Dia bilang, pedagang hanya bisa memberikan pelayanan sebaik-baiknya agar pelanggan bisa loyal. 
Menurut pedagang asal Madura, Jawa Timur itu, sebagian besar pelanggan mencari tanaman hias untuk menyalurkan hobi bercocok tanam. Karena itu, Irwan tidak pelit untuk membagi tips membudidayakan dan merawat tanaman kepada para pelanggannya. 
Kendati, Irwan tidak memiliki latar belakang pendidikan soal agribisnis. Semua pengetahuan budidaya tanaman, ia peroleh dari pengalamannya menekuni bisnis ini. Jadi, pengetahuannya didapat secara otodidak. 
Bagi Irwan, bisnis tanaman hias tidak bisa dianggap remeh. Sebab, kata dia, semua jenis usaha memiliki kompetitor. Apalagi, pesaing baru terus bermunculan. Itu sebabnya, menjalankan bisnis tanaman hias perlu kesabaran dan ketelatenan. Ini, jika ingin bertahan dari ketatnya persaingan bisnis. 
Yang membuat Irwan dan pedagang lainnya di sentra ini sedikit beruntung adalah tidak terbebani biaya sewa kios. Pedagang hanya dibebani biaya retribusi Rp 2.000 per hari oleh pemerintahan setempat. Selain itu pedagang wajib bayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEMASARAN TANAMAN HIAS DENGAN MEMBUKA TOKO SENDIRI

SISTEM PRODUKSI TERPILIH BUDIDAYA TANAMAN HIAS