JENIS TANAMAN HIAS ANGGREK

JENIS TANAMAN HIAS ANGGREK



Bunga Anggrek termasuk kedalam suku Anggrek-anggrekan atau bisa disebut juga dengan famili “Orchidaceae”. Orchidaceae sendiri berasal dari bahasa yunani, “orchis” yang artinya berarti buah zakar atau Testicle. Mengapa demikian? Hal ini disebabkan oleh adanya mitos terdahulu yang selalu mengaitkan bunga ini dengan pria. Entah itu warna, hingga bentuk dan strukturnya.
Bunga anggrek juga memiliki makna simbol kesuburan dan kejantanan. Dahulu, tersebar mitos bahwasannya jika kita mengkonsumsi anggrek muda maka kemungkinan besar kita akan bisa memiliki anak laki-laki. Sebaliknya, jika kita mengkonsumsi anggrek tua maka kita akan memiliki anak perempuan.
Akan tetapi maksud menkonsumsi dalam mitos ini bukanlah mengkonsumsi bunga dalam bentuk bahan makanan. Melainkan mengkonsumsi disini memiliki arti menikmati keindahan dan keunikan yang ada pada bunga anggrek.
Bunga anggrek masuk kedalam keluarga besar kelompok tanaman berbiji tertutup atau berbunga. Istilah ini juga biasa kita kenal sebagai angiospermae. Ia juga masuk kedalam monocotyledone, yakin kelas tanaman yang memiliki biji tunggal.
Tanaman anggrek dapat hidup di dataran yang rendah, hutan rimba yang panas, gurun kering sampai dataran tinggi. Bahkan ada pula anggrek yang tetap tumbuh meski berada di habitat puncak gunung yang bersalju.
Namun, anggrek ini paling banyak ditemukan di daerah tropis. Hal ini disebabkan oleh agroklimat daerah tropis sangatlah cocok untuk kehidupan bunga anggrek.

Sejarah Bunga Anggrek

Anggrek merupakan tanaman benalu hias yang memiliki keunikan dan keindahan tersendiri. Anggrek juga ternyata sudah dikenal dari jutaan tahun silam. Akan tetapi, budidaya bunga anggrek secara luas baru diberlakukan sekitar 50 tahun yang lalu.
Selain keindahan dan keunikannya, anggrek ternyata memiliki sejarah yang unik. Ia diperkirakan telah ada sejak 120 juta tahun yang lalu. Meski memiliki umur yang sangat tua, ternyata tanaman ini tetap mampu melakukan berbagai macam adaptasi hingga akhirnya ia bisa bertahan hidup hingga sekarang.
Diantara beribu makhluk hidup yang punah selama itu, tanaman anggrek mampu terus konsisten dalam beradaptasi dengan lingkungannya. Hasilnya, terdapat beribu macam spesies anggrek yang tersebar di muka bumi ini.
Di daerah iklim sedang, biasanya anggrek akan hidup di tanah dan membentuk umbi. Hal ini ia lakukan sebagai metode pertahanan ketika musim dingin berlangsung. Namun nyatanya, bunga anggrek lebih banyak ditemukan di daerah beriklim tropis atau disekitaran garis khatulistiwa.
Di daerah khatulistiwa ini, matahari akan bersinar sepanjang tahun. Selain itu suhu dan kelembapan udaranya pun rata-rata sama. Sehingga memungkinkan bunga anggrek untuk hidup dan tumbuh subur.

Ciri-ciri Bunga Anggrek

Bunga anggrek termasuk kedalam tanaman bunga yang memiliki bermacam-macam jenis. Selain itu, bunga anggrek ini juga memiliki jenis yang sangat banyak dibandingkan dengan spesies bunga yang lain.
Para pakar sepakat bahwasannya terdapat lebih dari 25.000 jenis tanaman anggrek yang tersebar di seluruh penjuru dunia.
Akan tetapi, karena banyaknya kerusakan hutan yang terjadi. Tanaman anggrek ini banyak kehilangan jenis spesiesnya. Biasanya, spesies yang hilang ialah spesies yang belum diketahui nam dan jumlahnya secara pasti.
Tahukah anda? Bahwasannya indonesia sendiri merupakan salah satu negara yang memiliki spesies tanaman anggrek terbanyak. Terdapat kurang lebih sekitar 4.000 jenis spesies anggrek yang tersebar luas di seluruh indonesia.
Terutama dibagian papua, sumatera, kalimantan dan jawa. Pulau-pulau tersebut merupakan pulau yang terkenal dimata dunia karena jumlah anggreknya yang banyak. Anggrek yang paling populer didaratan indonesia adalah “anggrek bulan” (Phalaenopsis amabilis). Anggrek bulan ini sudah diangkat sebagai “bunga nasional” dan biasa dijuluki dengan julukan “puspa pesona”.
Bunga anggrek sendiri memiliki karakterisrik sebagai berikut:
  • Ia memiliki tiga daun kelopak bunga (sepal). Salah satu diantaranya terletak pada bagian belakang atau punggung dan menghadap keatas. Kelopa ini dinamakan sebagai sepal dorsal.
  • Memiliki tiga daun mahkota bunga (petal). Letaknya pun berseling-seling dengan sepal (kelopak bunga). Salah satu dari tiga daun mahkota bunga terletak di bawah dan berbenruk seperti lidah. Bagian daun mahkota ini disebut debagai Labellum atau bibir bunga. Bagian ini juga yang membuat kesan simtetris pada bunga.
  • Putik dan benang sarinya bergabung bersama dalam satu tempat. Bagian yang ditempati biasa disebut column
  • Tepungs sarinya biasa berkumpul berasama pada bagian pollinia. Buahnya memiliki bijij yang sangat kecil dan jumlahnya banyak.
  • Tangkai bunganya bisa berkelak-kelok pada saat pertumbuhan, arah kelok-nya bergantung pada sumber cahaya.
Anggrek bulan secara resmi telah dinobatkan sebagai bunga nasional pada tanggal 5 juni 1990. Bunga ini memiliki warna putih bersih, lidahnya kuning dan terdiri dari 46-60 spesies. 22 diantaranya tumbuh secara alami di indonesia.
Akan sangat menarik jika anggrek bulan ini dibudidayakan secara masal. Baik itu dengan cara sederhana ataupun modern seperti halnya teknik kultur jaringan. Anggrek alam akan terus dilestarikan sebagai sumber plasma nutfah demi terciptanya hibrida-hibrida jenis anggrek baru.
Singapura dan Taiwan saat ini sudah merintis agribisni anggrek bulan. Dengan luas areal 3,3 hektar, Pusat anggrek Thailand yang terletak di Sei Ha Farm Enterprise mampu memproduksi 1,5 juta bibit pertahun. Bibiti ini selanjutnya akan di ekspor ke beberapa negara lain seperti Malaysia, Jepang Amerika Serikat dan negara Eropa lainnya.
Di Indonesia sendiri plasm nutfah anggrek bulan ini tumbuh subur alami di daerah sekitaran Maluku, Ambon, Sulawesi, Kalimantan, jawa dan Sumatera. Tanaman anggrek ini juga tergolong dalam jenis “epifit”. Yakni tanaman yang menempel pada pohon di alam.
Karakter pertumbuhannya ditandai dengan akarnya yang melekat pada kulit pohon. Seluruh bagian tubuh tumbuhan seperti batang, daun dan akar akan mengapung di udara. Akarnya pun terdiri dari dua jenis, akar lekat dan akar udara.
Batang anggrek bulan kadang-kadang tidak terlihat karena tertutupnya bagian bunga anggrek dengan pelepah daun. Daunnya berbentuk lanset atau bundar panjang dan berukuran antara 19-31 Centimeter. Jumlah bunga pada tangkainya pun sangat variatif, bisa 3 hingga 25 atau bahkan lebih. Tergantung dari jenis speiesnya juga.
Anggrek bulan ini memiliki beberapa ciri khas dan keunikan yang membedakan antara Anggrek Bulan dengan Tanaman Anggrek yang lainnya. Diantaranya adalah jumlah sepal dan petal daunnya yang sama yakni 3. Dan juga putik dan benang sarinya menyatu.
Penampilan sosok Anggrek bunga ini sangat unik dan mempesona. Selain karena ia memiliki Sepal, petal dan bibir bunga yang berbentuk unik, Anggrek ini juga memiliki warna yang bervariasi. Mulai dari putih bersih, merah, ungu, kekuning-kuningan hingga beberapa kombinasi warna lain.

Manfaat yang Terkandung dalam Bunga Anggrek

Di beberapa kalangan, anggrek biasa dipergunakan sebagai sombol cinta, keindahan maupun kemewahan. Dalam masyarakat yunani, bunga ini sering dijadikan sebagai sombol kejantanan. Sedangkan jka kita beralih ke masyarakat tiongkok, mereka sering menggunakan bunga anggrek ini sebagai bahan wewangian kekaisaran kuno.
Tak mau kalah dengan yang lain, negeri China memanfaatkan bunga anggrek ini sebagai obat yang mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit. Adapun berbagai manfaat tanaman anggrek ialah sebagai berikut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEMASARAN TANAMAN HIAS DENGAN MEMBUKA TOKO SENDIRI

SISTEM PRODUKSI TERPILIH BUDIDAYA TANAMAN HIAS